Laman

Powered by Blogger.

Saturday, February 1, 2014

Tentang Batuan

Hai! Sudah lama yaa aku tidak membuat postingan postingan bermanfaat. Haha. Okedeh, sekarang aku akan membahas tentang topik yang berhubungan dengan kuliahku banget, yaitu tentang......batuan.
Yak! Batuan!

Batuan bisa dibedakan jadi 3 berdasarkan proses yang terjadi padanya, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf.
Ini namanya siklus batuan.
Sumber: http://galeriilmiah.wordpress.com
1. Batuan Beku
Nah yang pertama nih guys, namanya batuan beku. Kenapa dinamakan batuan beku? Karena
dia.....membeku... Ngaco sih emang kedengerannya, tapi emang bener kok, asal kalian nggak mikir membekunya air jadi es batu aja..... Jadi si batuan beku itu asalnya dari magma cair, lalu karena ada berbagai macam faktor, magma tadi membeku. Terkait dengan pembekuannya magma tersebut, batuan beku dibagi menjadi 2. Yang pertama adalah batuan beku intrusif, yaitu batuan beku yang proses pembekuannya di bawah permukaan bumi. Nah, karena terjadi dibawah permukaan bumi, proses pembekuannya berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal itulah yang menyebabkan mineral mineral pembentuk batuan tersebut mempunyai waktu yang cukup untuk mengkristal, sehingga mineral-mineral tersebut dapat dibedakan satu sama lain. Hal inilah yang disebut dengan bertekstur kasar. 

Ini salah satu contoh batuan beku intrusif, batu granit, keliatan jelas kan
perbedaan masing-masing mineral penyusunnya, bisa dibedain maksudnyaa
Sumber: http://www.beg.utexas.edu
Lalu yang kedua ada batuan beku ekstrusif. Nahh, kalo yang intrusif tadi pembekuannya di bawah permukaan bumi, kalo yang ekstrusif ini, menurut kalian gimana? Gimana hayooo gimanaaaa? Hahahaha. Yakk, benaar! Batuan beku ekstrusif ini terbentuk di permukaan bumi, istilah gampangannya yaa di tempat kita berpijak ini, di tempat yang sama kayak kita hidup ini. Pembekuannya berlangsung cepat, sehingga mineral-mineralnya tidak mempunyai waktu untuk mengkristral. Hal ini yang membuat mineral-mineral tersebut tidak dapat dibedakan satu sama lainnya, atau yang biasa disebut dengan bertekstur halus.

Kalo yang ini batu basalt, contoh dari batuan beku ekstrusif.
Nggak keliatan kan mineral-mineral penyusunnya apa aja,
Perlu diketahui, teksturnya yang berlubang-lubang itu dinamakan vesikular
Sumber: http://en.wikipedia.org
Perlu diketahui, tekstur vesikular itu disebabkan adanya gelembung-gelembung gasyang berusaha melepaskan diri ketika proses pembekuan.

2. Batuan Sedimen
Yang kedua guys, namanya batuan sedimen. Kenalan dulu gih! Jangan lama-lama tapi, ntar modus *apaandah. Nah batuan sedimen ini merupakan "hasil" dari batuan-batuan yang lainnya setelah mereka mengalami pelapukan, transportasi, sampai ke sedimentasi. Dalam proses peng'sedimentasi'an itu ada proses litifikasi, yaitu kompaksi dan sementasi. Kompaksi itu bisa dibilang proses pemadatan. Jadi yang awalnya sebuah batuan memiliki kandungan air sebanyak 70%, naah setelah dikompaksi atau dipadatkan, kandungan air pada batuan tersebut menjadi 30%. Selanjutnya ada sementasi. Yaah, kalian taulah yaa gimana kalo pas pake semen itu gimana, nggak jauh beda kok pengertiannya. Biasanya kan kalo orang mau bangun rumah kan yang disemen itu batu bata, lah kalo ini, jika ingin 'membangun' sebuah batuan sedimen, yang disemen adalah butiran-butiran debu batuannya.
Untuk permulaan, aku jelaskan dulu jenis-jenis batuan sedimen. Batuan sedimen dibedakan menjadi 3 berdasarkan materi penyusunnya. Yang pertama adalah batuan sedimen klastik. Batuan sedimen klastik ini terbentuk dari fragmen-fragmen (bagian-bagian) batuan terdahulu. Jadi keliatan gituuu bagian-bagian batuan terdahulunyaa. Contoh dari batuan sedimen klastik yang cukup terkenal adalah Shale dan Sandstone.

Ini namanya batuan Shale.
Sumber: http://geology.com
Kalo yang ini namanya Sandstone
Sumber: http://www.minimegeology.com 
Yang kedua ada batuan sedimen chemical/kimia. Batuan sedimen yang ini salah satunya adalah batuan karbonat, terbentuk dari kalsium karbonat CaCO3. Contoh dari batuan ini adalah Limestone dan Dolomite.

Batuan di atas namanya limestone. Dia berpori-pori, cocok
untuk berperan sebagai reservoir.
Sumber: http://geology.com

And the last but not the least, ada batuan sedimen biological. Batuan ini terbentuk dari sisa makhluk hidup. Intinya hidrokarbon-hidrokarbon gitulaah. Dan batuan yang ini pastinya memerlukan waktu yang saaaaaaaaaaaaaaaangat lama untuk terbentuk. Contohnya yang pasti kalian semua tahu adalah......batubara.
Kalo yang ini namanya apa? Coba tebak!
Sumber: http://www.comenr.com

Oh iya, perlu kalian tahu, kalau tekstur batuan sedimen ini bergantung pada seberapa jauh butiran batuan tersebut mengalami transportasi. Hal itu dibedakan berdasarkan tingkat kedewasaanya. Dewasa disini bukan berarti 'dewasa' umurnya, bukan. Tapi dewasa ini lebih ke 'kematangan'nya. Jadi gini deh, batuan sedimen yang tidak (belum) dewasa akan memiliki matriks yang banyak, butiran batuannya tidak seragam (sama) dan bentuk butirannya angular, disebabkan oleh jarak transport yang dialami batuan tersebut dekat dengan tempat asalnya. Nah, jika batuan tersebut mengambil jalan yang lebih jauh dari tempat asalnya, seiring dengan perjalanan tersebut, clay/tanah liat yang terdapat pada batuan akan berkurang sedikit demi sedikit, hingga akhirnya tidak ada sama sekali. Lalu butiran-butirannya pun begitu, kalau saat transportasi yang dialami butirannya akan tidak seragam, ada yang besar ada yang kecil, lalu jika batuan tersebut mengalami transportasi yang lebih jauh, batuan tersebut akan tersortir ukurannya. Mirip di pabrik-pabrik, dalam proses penyortiran apaa gitu, produk yang ukurannya kecil akan dikumpulkan dengan yang kecil, sedangkan produk yang ukurannya besar akan dikumpulkan dengan yang ukurannya besar. Paham kan? Dan selanjutya dalam hal ukuran butiran juga begitu. Jika transport/perpindahan yang dialami dalam jarak pendek, maka ukuran butiran akan besar dan berbentuk angular, sedangkan jika batuan terbetuk mengalami transport yang lebih lama, maka ukuran butirannya akan lebih kecil dan berbentuk bulat. Bisa dimisalkan seperti plastisin gitu lah, misalnya kamu mengambil plastisin/malam, asal ambil aja, nah itu bisa diumpamakan sebagai batuan yang mengalami transport jarak pendek, terus kamu coba bentuk plastisin itu tadi jadi bentuk bulat, nah anggap saat kamu membulatkan plastisin itu seperti batuan yang mengalami transport yang panjang/jauh. Gitulah pokoknya....Jadi batuan yang dewasa banget itu batuan yang nggak punya matriks (soalnya nggak ada claynya), lalu ukurannya seragam, dan bentuk butirannya bulat.

Ini grafik dari yang aku jelasin barusan, mungkin setelah liat grafiknya lebih ngerti

Nahh kalo yang ini buat kamu asal tahu ajasih, sebenarnya batuan sedimen itu sangat penting looh bagi kehidupan kitaa. Kenapa penting? Karena batuan sedimen pengen aja disebut penting batuan sedimen ini dipakai hampir diseluuuruh aspek kehidupan kita. Hmm lain kali aku jelasin lagi. Tapi yang terpenting, batuan sedimen ini sangat penting dalam dunia perminyakan, kenapa begitu? Aku pake contoh aja yaa, misalnya Shale/batu lempung. Batu lempung ini dalam dunia perminyakan bisa berfungsi sebagai Source Rock/batuan asal (batu tempat pembuatan minyak bumi) dan juga sebagai Cap Rock (yaitu sebagai batuan yang membatasi agar minyk bumi migrasi ke atas). Ada juga Limestone yang berfungsi sebagai reservoir (baca:reservoar). Reservoir itu.....mmmm tempat minyak terakumulasi/terkumpul. Jadi kalo kita mau mencari minyak, kita bisa mencari keberadaan batuan-batuan tersebut.

3. Batuan Metamorf
Batuan yang terakhir guys, tapi....sebenarnya.....nggak terlalu banyak ilmu yang aku punya tentang batuan metamorf ini. Batuan metamorf ini secara umum bisa dibedakan menjadi batuan metamorf kontak dan regional. Batuan metamorf kontak terjadi saat ada kontak langsung antara magma dengan batuan di dinding sekitarnya, dan kemudian terjadilah baking effect, iyaa, kayak pemanggangan gitudeh. Terus ada juga batuan metamorf regional, mmm pokoknya kalo yang ini disebabkan oleh peningkatan ataupun penurunan suhu ataupun tekanan.
Terus ada lagi nih batuan metamorf berdasarkan tampilan 'bahan'nya. Bahan disini maksudnya kayak..........butirannya gitulahhh....... Pokoknya ada foliasi dan nonfoliasi. Pembedaan ini berdasarka pada tekanan yang diberikan pada batuan tersebut. Dinamakan foliasi saat bentuknya sejajar dan teratur, sedangkan nonfoliasi sebaliknya.

Batu marmer, dia batuan metamorf nonfoliasi. Keliatan kan,
teksturnya acak-acakan nggak rapi, alias nggak teratur
Sumber: http://enchantedgal-stock.deviantart.com
Kalo yang ini batu gneiss. Lihat, teksturnya teratur! Dia tipe
foliasi.
Sumber: http://http://geology.about.com

Seperti yang aku sampaikan tadi, batuan sedimen adalah batuan yang sangat dibutuhkan dalam dunia perminyakan, jadi yang dipelajari sebagian besar adalah tentang batuan sedimen. Namun berdasarkan sumber terpercaya, seharusnya orang orang di dunia tekink perminyakan juga mempelajari tentang batuan-batuan lainnya. Kenapa? Hayooo kenapaaa? Karenaa.........Karena apa ya? Oke, karena dunia perminyakan itu nggak sebatas kerja di kilang minyak, tapi bisa kerja dibidang geothermal misalnya. Karena sistem yang digunakan nggak jauh beda, cara pengeborannya nggak jauh beda, yang beda adalah.....kalo di minyak bumi yang digunakan adalah batuan sedimen, kalo yang di geothermal yang digunakan adalah batuan beku. Jadi......

Sekian postingan kali ini, maaf kalo ada salah kata atau salah ketik, maaf juga kalo ada kurangnya informasi atau kelebihan informasi saking sotoynya. Mohon kritik dan sarahnya :)

Putri

No comments:

Post a Comment

Terima kasih yang mau komentar, saya terharu :')